Aplikasi

CV. Baroda Motor merupakan perusahaan yang menjual sepeda motor bekas secara tunai dan angsuran. Penjualannya dicatat dalam buku penerimaan kas tanpa adanya pemisahan penjualan tunai dan angsuran. Perusahaan menggunakan metode pengakuan laba kotor saat penjualan.  Terhadap penjualan angsuran metode ini kurang tepat, karena jangka waktu angsuran relatif panjang dan biayabiaya yang terjadi setelah penjualan tidak bisa ditaksir dengan tepat.  Metode pengakuan laba kotor yang lebih tepat yaitu laba diakui sejalan dengan realisasi penerimaan kas, karena dapat diukur dengan tepat keuntungan setelah dikurangi dengan biaya operasional. Pada laporan laba rugi perusahaan, terlihat pemisahan antara penjualan tunai dan angsuran sehingga bisa diketahui laba kotor dari masing-masing penjualan. Untuk tahun 2006 penjualan tunai CV. Baroda Motor Rp 227.850.000,- dan penjualan angsuran Rp 266.075.000,-. Pada neraca perusahaan akan dicantumkan piutang usaha angsuran dan laba kotor yang belum direalisasi. Pada tanggal 31 Desember 2006 jumlah piutang usaha angsuran Rp 186.777.222,- dan laba kotor yang belum direalisasi Rp 31.153.639,-.