Aplikasi

Kebijakan otonomi daerah menuntut daerah untuk menyusun anggaran berbasis kinerja. Untuk mewujudkan hal ini perlunya merealisasikan tuntutan Undang-Undang dalam bentuk penyusunan Analisis Standar Belanja. Anggaran berbasis kinerja ditujukan untuk penyusunan anggaran yang efektif, ekonomis dan efisien. Perwujudan anggaran tersebut dilakukan sesuai dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah salah satunya dengan mengacu kepada Analisis Standar Belanja. Penyusunan Analisis Standar Belanja dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan konsep Activity Based Costing, konsep Anggaran Berbasis Kinerja, Analisis Regresi Sederhana, Focused Group Discussion, dan penggunaan Program Minitab. Analisis Standar Belanja terdiri dari penentuan Cost Driver, penentuan persamaan Regresi untuk acuan penganggaran setiap kelompok jenis kegiatan, penentuan Rata-rata, Batas Atas dan Batas Bawah acuan penganggaran untuk alokasi belanja pada kelompok kegiatan sejenis tersebut. Penyusunan Analisis Standar Belanja pada Pemerintahan Kota Padang dalam penulisan ini adalah untuk kelompok jenis kegiatan Pelatihan Teknis, Pelatihan Bagi Masyarakat dan Up Dating Data.