Aplikasi

Usaha Roti Pryangan merupakan usaha manufakturing yang bergerak pada usaha produksi roti. Usaha Roti Pryangan memiliki dua aktivitas penjualan, yaitu penjualan secara tunai dan penjualan secara  konsinyasi. Usaha Roti Pryangan masih melakukan pembukuan secara standar akuntansi dan menggabungkan antara pencatatan antara penjualan tunai dan penjualan konsinyasi, sehingga tidak nampak perbedaan antara kedua aktivitas kedua penjualan tersebut dalam menghasilkan laba yang lebih banyak dari keduanya. Metode laba terpisah merupakan metode pencatatan akuntansi yang memisahkan antara penjualan tunai dan penjualan konsinyasi, dengan menampung semua beban yang berkaitan ditampung pada akun “konsinyasi keluar”. Dengan kata lain konsinyasi keluar menambah pada harga pokok penjualan untuk barang konsinyasi atau barang titipan. Maka, dengan menggunakan metode laba Usaha Roti Pryangan dapat mengetahui mana yang menghasilkan laba yang lebih banyak, yaitu penjualan konsinyasi yang memberikan kontribusi dalam menghasilkan laba 36% dan untuk penjualan tunai sebesar 7,6%