Aplikasi

PT. PLN (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki wewenang mengelola listrik di Indonesia, dimana penjualan tenaga listrik merupakan sumber utama pendapatannya. Dalam menjalankan usaha bisnisnya, PT. PLN (Persero) menyediakan pelayanan penjualan tenaga listrik secara Pasca Bayar dan Pra Bayar. Saat penjualan tenaga listrik secara pra bayar, tagihan listrik setiap bulannya apabila belum dibayarkan oleh pelanggan hingga jatuh tempo akan menjadi tunggakan. Tunggakan tersebut akan menjadi piutang tagihan listrik oleh PT. PLN (Persero). Saat piutang tagihan listrik tersebut banyak yang tidak tertagih, dapat menghambat arus kas dan operasional perusahaan. Sehingga diperlukan langkah pencegahan berupa penagihan secara langsung oleh petugas (vendor) kepada pelanggan yang menunggak. Proses penagihan tersebut diperlukan sistem pengendalian intern yang baik, agar pelaksanaan penagihan dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Secara Umum PT. PLN (Persero) Aek Kanopan sebagai sample penelitian penulis, secara umum telah melaksanakan sistem pengendalian intern yang baik. Namun masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan di rekomendasikan, seperti ditinjau dari aspek COSO secara komponen lingkungan dengan diperlukannya penambahan kuantitas SDM (Sumber Daya Manusia), kontrol monitoring harian atas pelaksanaan pembacaan dan pelaporan baca meter, hingga monitoring evaluasi oleh petugas penagihan rekening listrik.