Aplikasi

Tingkat pemerintahan yang paling rendah adalah desa yang di Sumatera Barat disebut dengan Nagari, keberhasilan dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di nagari sangat tergantung dari berbagai faktor antara lain : kesiapan aparat pemerintah nagari sebagai ujung tombak pelaksanaan di lapangan serta  adanya pembinaan dan pengawasan secara berkala oleh Inspektorat daerah  sehingga pertanggungjawaban pengelolaan keuangan nagari benar-benar dapat memenuhi prinsip-prinsip keuangan nagari. Penelitian ini dilakukan untuk   mendeskripsikan  persepsi aparatur nagari terhadap peranan Inspektorat daerah dalam melaksanakan pengawasan dan pembinaan supaya terciptanya tata pemerintahan yang baik serta penerapan Good Governance itu sendiri pada pemerintahan nagari Balimbing. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif, dimana analisis data yang bersifat kualitatif dikumpulkan. Kemudian dihitung frekuensi jumlah responden dengan menggunakan Microsof  Excell dan dianalisis secara deskriptif, untuk selanjutnya dibuatkan analisis data. Hasil penelitian dalam penatusahaan dan pengelolaan kegiatan pada pemerintahan nagari Balimbing masih membutuhkan adanya pengawasan dan pembinaan dari Inspektorat Daerah sedangkan penerapan good governance pada pemerintah nagari Balimbing umumnya sudah bisa dipahami oleh aparat dan lembaga-lembaga unsur nagari.